Copyright By www.indonesianbeachblue.blogspot.com. Powered by Blogger.

Popular Posts Today

Koleksi Uang Kuno Bawa Berkah Besar Bagi Bocah-bocah Ini

Written By Unknown on Monday, September 10, 2012 | 11:37 AM

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yogi Gustaman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Usianya masih 13 tahun. Tapi siapa sangka, Gustama Amanusa memiliki hobi yang mungkin jauh dari pikiran anak-anak seusianya kebanyakan, yakni mengoleksi uang kuno.

Kendati begitu, siswa Kelas 1 SMP Kristen Kalam Kudus Surakarta ini sangat jatuh hati dengan uang kuno. Baginya, uang kuno menyimpan sejarah sebuah bangsa, termasuk Indonesia.

Kesukaannya terhadap uang kuno berawal ketika ia duduk di bangku Sekolah Dasar. Saat itu, sang ibu Lili Maherani memberi uang peninggalan neneknya, uang kertas pecahan Rp 5 ribu tahun 1986. Uang yang bergambar seseorang sedang mengasah intan, masih disimpan Gustaman hingga kini. Ia mengaku sampai kapan pun, uang ini tak akan ia lepas untuk dijual.

Di sela-sela ajang Kidpreneur Award 2012 yang digagas Berani Magz dengan menggandeng Permata Bank sebagai sponsor utama, kepada Tribun di Jakarta, Jumat (7/9/2012) malam, Gustama bercerita prospek bisnis mengoleksi uang kuno cukup menjanjikan. Ia benar-benar tertarik dengan uang kuno sejak Agustus 2011. Semua hal yang berbau uang kuno, ia cari tahu dari dunia maya.

 "Idenya bermula waktu TK, saya melihat perangko. Kok bagus ya untuk koleksi. Dari TK sampai kelas lima SD saya mengoleksi perangko. Tapi, saya menilai perangko bukan koleksi yang bisa diperhitungkan karena enggak ada pengaman yang jelas. Beda dengan uang yang ada watermark. Memang beberapa uang ada yang belum memakai teknologi watermark," katanya memberi alasan.

Setelah dipikir masak-masak, bungsu dari dua bersaudara ini memantapkan hati menekuni hobi mengoleksi uang kuno. Mulailah ia mencari tahu soal uang kuno lewat internet. Dari sebuah tulisan soal uang kuno, mengantarnya ke pasar maya yang menjual uang kuno dengan harga murah. Impiannya menambah uang kuno kesampaian setelah ia mendapatkannya lewat cara lelang.

Ia masih ingat uang kuno hasil lelang pertama yang didapatnya adalah uang pecahan Rp 100 tahun 1992 sebanyak 100 lembar. Uang itu bergambar perahu finisi. Harga selembar uang yang ia harus tebus Rp 500. Harga ini tiga kali lebih murah dari harga pasaran konsumen di pasar barang antik. Kala itu, uang pecahan Rp 100 tahun 1992 dibanderol Rp 2.000 per lembar.

Modal Juara Matematika

Mengoleksi uang kuno, selain membutuhkan kecintaan, ketekunan juga modal. Hal yang terakhir bukan masalah bagi Gustama. Karena modal untuk mengoleksi uang kuno, ia dapat dari hasil juara Olimpiade Matematika. Sejak SD, Gustama selalu mewakili sekolahnya di ajang Olimpiade Matematika. Uang hasil juara matematika yang dikumpulkan sampai Rp 2 juta lalu ia investasikan untuk hobinya.

Bagi Gustama, matematika dan uang kuno tak bisa dipisahkan dalam hidupnya. Tiap kali ia mengikuti ajang Olimpiade Matematika di beberapa kota. Beberapa kota yang pernah jadi target perburuan uang kuno Gustama kala mengikuti lomba matematika adalah Surabaya (toko Mirota), Jogjakarta (Pasar Bringharjo dan Pasar Wirobrajan), Solo (Pasar Ngarsopuran), Jakarta (Pasar Baru).

Pencarian uang kuno di Toko Mirota, Surabaya, mengantarkan Gustama dengan komunitas kolektor uang kuno. Kala itu, ia mendapati seorang pria Surabaya yang sedang mencari perangko untuk koleksinya. Terjadi obrolan di antara Gustama dan orang ini yang usianya hampir kepala tiga. Si pria kaget setelah mengetahui Gustama memiliki hobi mengoleksi uang kuno.

"Orang itu kagum dan sok mengetahui saya mengoleksi uang kuno. Dia bilang ke saya, 'Kok kamu kecil amat. Masih kecil sudah suka uang kuno hebat sekali. Oke saya akan kenalkan kamu dengan kolektor uang kuno lainnya.' Enggak lama, dia menelpon teman-temannya sesama kolektor. Saya diselamati. Sungguh saya merasa sangat terhormat dihargai di komunitas itu," kenangnya.

Lewat komunitas, hobi Gustama semakin tersalurkan. Di samping terus mencari koleks baru dari dunia maya, ia memanfaatkan jejaring komunitasnya untuk bertukar atau membeli uang kuno yang diburunya. Menurutnya, berburu uang kuno di sesama komunitas lebih murah harganya, ketimbang memburu langsung di pasaran. Di kotanya, Solo yang terbilang kota budaya, harga uang kuno selangit.

Suka Sejarah

Menjadi kolektor uang kuno bukan melulu persoalan cinta dan suka. Tapi seorang kolektor uang kuno harus mengerti sejarah uang itu sendiri. Sebagai pendatang baru, Gustama tahu diri. Ia membekali pengetahuannya soal uang kuno dengan banyak membaca buku sejarah soal uang kuno. Buku yang menjadi sumber pengetahuannya adalah buku terbitan Asosiasi Numismatik Indonesia (ANI).

Sekitar 2005 sampai 2008 setiap beberapa bulan sekali ANI, cerita Gustama, menerbitkan buku yang isinya pengetahuan soal uang kuno. Mulai dari sejarah, perebutan Belanda di Indonesia, masuknya uang Indonesia yang menggantikan uang Jepang dan Belanda, pemindahan kekuasaan tangan dari Belanda ke Jepang, sampai perebutan kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah.

Sekian lama menjalani hobi mengoleksi uang kuno, Gustama sudah tidak hapal lagi berapa kali menang lelang dan melakukan barter dengan sesama kolektor. Tapi ada pengalaman yang ia tak bisa lupakan ketika ia melakukan barter dengan orang Belanda. "Beberapa uang Indonesia milik saya dibarter dengan uang Belanda yang waktu itu berlaku di Indonesia. Barter yang saya terima selembar lima Gulden seri 1 Federal tahun 1946," ceritanya.

Dari semua koleksi uang kuno Gustama yang paling bagus nilainya adalah uang terbitan Bank Indonesia tahun 1975. "Kondisinya memang bagus, gress, dan itu pecahan terbesar di kelasnya. Saya membelinya seharga Rp 800 ribu. Rencananya saya akan jual di angka Rp 1.5 juta. Uang ini nilai investasinya paling besar. Karena nilai kenaikannya per tahun sangat bagus, melebihi bunga bank," jelasnya.

Ia mengaku sangat menikmati hobinya mengoleksi uang kuno. Hati semakin melambung ketika hobinya yang membutuhkan keseriusan, kehati-hatian, dan ketelitian, dihargai orang lain yang mau membeli atau membarter uang kuno koleksinya. Gustama memberi tips, nilai uang kuno akan jatuh ketika terlipat. Ia bersyukur selama ini belum ada uang kuno yang nilainya tinggi terlipat dengan sengaja.

Namun, ia pernah melipat uang kunonya dengan sengaja untuk kertas origami. Kebetulan, uang kuno yang ia pakai untu keterampilan itu nilainya murah. Saking hati-hatinya menjaga uang kunonya, Gustama memiliki brankas khusus yang ia simpan di tempat yang aman. Tak seorang pun tahu kunci untuk membukanya termasuk orangtuanya.

Saking sayangnya Gustama dengan hobinya ini, keuntungan dari penjualan uang kuno tak pernah dia jajankan. Keuntungan dari uang kuno selalu ia kembalikan untuk investasi uang kuno. Kalau pun ia membutuhkan uang dari keuntungan menjual uang kuno, hanya sebatas dipinjam, dan akan dikembalikan jika mendapat uang pengganti.

Bisnisnya mengoleksi uang kuno, dan menjualnya kembali, menurut Gustama bukan perkara mudah. Pasalnya, menjual uang kuno tidak seperti menjual makanan ringan atau kacang goreng. Ia mengaku lebih menggunakan pasar dunia maya Toko Bagus yang terpercaya untuk menjual uang kunonya.

"Untuk meyakinkan pembeli di Toko Bagus ada sistem verified member. Kalau ada surat kode verifikasi, maka alamat penjual dipastikan ada dan valid. Dengan verified member pembeli percaya. Di toko bagus saya tidak memasang foto saya. Karena orang dewasa akan tidak mempercaya anak kecil. Yang benar-benar tahu saya anak kecil cuma beberapa orang saja," katanya.

Ia baru akan melepas uang kunonya jika pembeli sudah mentransfer uang sampai masuk ke rekeningnya. Jika tidak, uang kuno miliknya tak jadi pindah tangan. Gustama memberi catatan, kepercayaan menjadi landasannya untuk bisnis uang kuno. Ia menjamin, semua uang kuno yang ia jual asli, gress, terawat. Selama ini berbisnis, ia mengaku tak pernah kena tipu pembelinya. Tapi ada yang berusaha menipunya.

Ada perbedaan karakter pembeli yakni kolektor tulen dan mereka yang butuh hanya untuk mas kawin. Kolektor tulen serius membeli dan permintaannya disampaikan baik-baik, dan tidak menipu. Beda denga pembeli untuk mas kawin yang penyampaiannya kadang kasar. Bagi Gustama, model pembeli kedua dapat dimaklumi karena awam soal uang kuno.

"Karena orang awam tapi butuh uang kuno untuk mahar, seringkali bahasanya pun kurang baik, dan saya makluminya. Tapi pembeli model begi memiliki banyak kesempatan untuk menipu saya. Waktu itu sempat ada pembeli yang mau menipu dengan pura-pura sudah mengirimkan uang ke rekening saya. Setelah saya cek ternyata belum masuk. Saya sms dia, akhirnya enggak lagi transaksi," cerita Gustama.

Di ajang Kidpreneur Award 2012, Gustama dan patnernya Indra Argadhitya Boenawan lewat bendera Permata Nusa tak mendapatkan juara apa-apa. Tapi perjalanannya masuk 10 finalis ke Jakarta sudah cukup mereka syukuri.  Target pertamanya lolos sebagai finalis hasil seleksi 250 tim kesampaian. Tapi tidak untuk target kedua, di mana mereka berharap menjadi finalis enam terbaik, atau setidaknya menjadi juara harapan.

"Menang kalah sudah biasa saya hadapinya dengan lapang dada. Saya kasih selamat kepada pemenang. Momentum ini berharga karena kita bisa bertemu dengan orang-orang besar. Pengalaman orang-orang besar memberi inspirasi bagi saya, dan mejadi modal untuk mengembangkan bisnis ke depan," kata Gustama menyikapi hasil keputusan dewan juri yang tak memilihnya sebagai juara.

Patner Gustama, Indra mengaku rasa menyesal tak mendapatkan juara apa-apa sempat ada. Pasalnya, saat meninggalkan sekolah untuk berjuang di ajang ini, masa belajar mendekati ujian tengah semester. Saat itu adalah masa di mana semua murid sibuk mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian. Bahkan, ulangan dan pekerjaan rumah hampir penuh setiap harinya. Penyesalan itu mungkin akan terobati setidaknya jika juara.

"Setelah kalah ya mau gimana lagi. Sementara waktu kekalahan ini harus dilupakan. Pas sampai ke rumah kita harus mengerjakan pekerjaan rumah yang menumpuk. Kita juga akan langsung ke rumah teman meminjam catatan untuk belajar menghadapi ulangan. PR kita kan banyak berikut tugas dan ulangan lainnya," ucap Indra yang malam itu sudah mengantuk karena jam sudah menujuk pukul 23.00 WIB. Di bisnis uang kuno ini, Indra menjadi marketingnya.

Baca artikel menarik lainnya

Terkini


11:37 AM | 0 komentar | Read More

Menteri Tinjau Fasilitas Pusat Media KTT APEC

Vladivostok, Rusia (ANTARA) - Sejumlah menteri yang mendampingi Presiden Yudhoyono dalam kegiatan KTT APEC di Rusia meninjau fasilitas pusat media yang terletak di Gedung International Media Center Kompleks KTT APEC di Russky Island untuk membandingkan dengan kesiapan penyelenggaraan KTT APEC di Bali 2013.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Perindustrian MS Hidayat dan Seskab Dipo Alam, Minggu siang waktu setempat mengunjungi Internasional Media Centre dan mencatat fasilitas-fasilitas di gedung yang menjadi pusat kegiatan lebih dari 1.000 wartawan dari 21 anggota APEC.

"Fasilitas untuk media di sangat baik, oleh karena itu kami semua datang ke sini untuk belajar dan melihat paling tidak kita harus menyamai ketika kita melakukannya di Bali," kata MS Hidayat kepada wartawan.

Ia mengatakan semua kebutuhan wartawan untuk melakukan liputan disediakan oleh panitia penyelenggara. Ia mengharapkan dalam penyelenggaraan di Bali pada Oktober 2013 mendatang, fasilitas yang disediakan bisa memenuhi standar internasional dan sesuai dengan standar setiap penyelenggaraan KTT APEC selama ini.

"Saya kira sama seperti ini, hanya kami ingin menyamai fasilitas media karena pengalaman kita KTT APEC itu coveragenya dunia, dan pernyataan atau statmenet semua keluar dari APEC ini. Jadi nanti anda (wartawan) akan diprioritaskan. Kita mulai bekerja tahun ini, semua gedung dan fasilitas yang akan digunakan sudah diidentifikasi," kata MS Hidayat.

Menurutnya lokasi media centre di KTT APEC Bali akan berada di Nusa Dua, namun akomodasi wartawan maupun pemimpin negara yang hadir akan terpisah-pisah tidak seperti yang dilakukan di Russky Island.

Ketika ditanya anggaran yang disiapkan untuk Media Centre, MS Hidayat belum bisa menyebutkan namun semua kementerian sudah diminta untuk bekerja dan memberikan kontribusi bagi penyelenggaraan KTT APEC di Bali mendatang.

"Nanti pasti semua kementerian diminta memberikan kontribusinya. Terus ABAC-nya (APEC Bussines Advisory Council) sendiri, kamu lihat ABAC-nya seminggu sebelum ini sudah bekerja itu luar biasa betul. Itu diinisiasi oleh swasta," kata Menperin.

Meski demikian ia mengatakan fasilitas yang disiapkan harus lebih lengkap dibandingkan dengan fasilitas yang disediakan saat berlangsungnya KTT ASEAN di Bali tahun lalu.

Internasional Media Centre pada KTT APEC 2012 menempati gedung berlantai 11 di salah satu kompleks Far Eastern Federal University, Russky Island, Rusia. Gedung nomor 24 yang menjadi IMC tersebut terletak di tengah-tengah antara gedung yang digunakan bagi pertemuan pemimpin negara anggota APEC dan juga gedung yang digunakan bagi pertemuan bisnis APEC.

Setiap wartawan dilengkapi dengan kartu pers berakreditasi dan memiliki barcode untuk mencek akreditasi, juga diberikan press kit serta buku panduan lengkap mengenai segala hal sejak alur transportasi, informasi akomodasi yang disiapkan, alat-alat komunikasi serta sarana pengiriman berita dan informasi lainnya secara detai.

Disediakan sambungan internet kabel dan nirkabel gratis dengan 400 personal computer (PC), lebih dari 20 mesin fax, 10 mesin fotocopy, 300 pesawat telepon dengan sambungan telepon lokal maupun internasional gratis dan juga penyediaan makanan prasmanan bagi wartawan dalam sesi makan siang dan makan malam.

Makanan kecil seperti roti dan minuman mineral dan bersoda disediakan gratis sepanjang hari sejak pukul 06:00 waktu setempat hingga pukul 24:00 waktu setempat.

Sekitar 20 televisi datar ukuran 40 inch melengkapi sejumlah sudut ruang utama IMC tempat wartawan bekerja yang menyiarkan kegiatan KTT APEC khususnya sesi pertemuan para pemimpin negara.

Di gedung tersebut juga disediakan sejumlah booth yang disewa oleh sejumlah media sebagai tempat mereka bekerja. Dalam gedung itu juga terdapat fasilitas penukaran uang, ruang makan khusus wartawan di lantai 11, ruang konferensi pers dan sejumlah kelengkapan lainnya.(rr)


11:37 AM | 0 komentar | Read More

Wah, Transaksi Tunai di Swedia Hanya Tiga Persen

Liputan6.com, Stockholm: Penduduk Swedia terus melaju menjadi komunitas yang tidak menggunakan uang tunai alias kartal, sebab transaksi kini mengandalkan Internet dan teknologi mobile. Seperti dilaporkan jaringan Al Jazeera, Ahad (9/9), di Swedia kini hanya sekitar 3 persen transaksi yang melibatkan uang tunai.

Transaksi jual-beli di supermarket telah banyak dilakukan dengan cukup menggesekkan kartu kredit, atau pemindai otomatis. "Saya tidak butuh uang tunai," kata Karin Linder, seorang ibu yang sedang berbelanja di sebuah pusat perbelanjaan di Skockholm, Swedia.

Untuk berkendaraan umum, penduduk di Swedia juga sudah terbiasa menikmati tiket pra-bayar yang bisa diisi ulang saldonya lewat Internet.

Tren meninggalkan uang tunai di Swedia ditopang oleh berbagai teknologi yang memungkinkan orang untuk tidak lagi perlu membayar secara tunai. Pembelian bisa dilakukan lewat beberapa "klik" di Internet yang kini bisa diakses lewat ponsel.

Swedia telah menikmati Internet banking sejak 20 tahun lalu. Generasi muda di sana pun telah terbiasa dengan konsep non-tunai.(Ant/ADO)

Baca Yahoo! di ponsel Anda. Klik di sini.


11:37 AM | 0 komentar | Read More

5 Sisi Positif Lady Gaga

TEMPO.CO, Jakarta - Si bengal dan kontroversial Lady Gaga diam-diam juga memiliki banyak sisi positif. Karya keseniannya yang seslalu tampil beda dan mendekonstruksi berbagai hal yang sudah umum ternyata bertolak belakang dengan kepribadiannya yang selalu peduli pada orang lain.

Berikut ini sisi positif perempuan yang bernama lengkap Stefani Joanne Angelina Germanotta, seperti dikutip Majalah Travelounge edisi September 2012.

1. Misi Sosial

Mendirikan Yayasan Born This Way untuk menyalurkan misi sosialnya dalam berbagai kegiatan kemanusiaan. Terutama pada isu pemberdayaan anak muda dan bantuan bantuan korban bullying.

Bekerja sama degan yayasan John D. & Catherine T. MacArthur Foundation and The California Endowment, yayasan ini melakukan kegiatan pemberdayaan remaja di berbagai tempat di Amerika Serikat.

2. Peduli Internet Sehat

Bekerja sama dengan Berkman Center for Internet & Society di Harvard University, ia mengkampanyekan pemanfaatan Internet secara sehat sebagai alat untuk mempromosikan perubahan dan inspirasi hidup.

3. Anti-Bullying (intimidasi dan penghinaan)

Semasa remaka, ia memang pernah mengalaminya. Saking seriusnya dalam isu ini, ia pernah menangani sendiri membantu korban bullying berusia 14 tahun, Rodemeyer, agar kembali mempunyai semangat hidup. Gaga marah bersar ketika usahanya itu gagal dan menemukan Rodemeyer bunuh diri.

4. Peduli Kemanusiaan

Ia pernah merancang sendiri gelang warna perah dan putih dengan tulisa "Pray for Japan" dan melegonya lewat Internet seharga US$ 5 per buah. Uangnya untuk korban tsunami di Jepang. Ia juga menyumbangkan sebagian hasil konsernya untuk bantuan kemanusiaan di Haiti dan banyak tempat lain.

5. Peduli Teman

Baru-baru ini ia men-tweet dukungan kepada Kristen Stewart yang tengah terpuruk dalam pemberitaan di media karena perselingkuhannya dengan Rupert Sanders. Ia juga akan mengajak Lindsay Lohan sebagia penari dalam album terbarunya berlabel Artpop, setelah Lindsay Lohan sempat turun pamor sekeluar dari penjara.

TRAVELOUNGE | RINI K

Berita terpopuler lainnya:

Nonton Matah Ati, Jokowi pilih Lesehan

Novel ''9 Summers 10 Autumns'' Difilmkan 

Film Korea Sabet Singa Emas di Festival Venesia

Festival Kendedes Diikuti Perwakilan Asing

Simponi Menang Lomba Musik Anti-Korupsi Dunia

Personelnya Sakit, Duran Duran Batal Konser di AS

Soulfly Bawa Peralatan 2 Ton ke Jakarta

Mudahnya Memboyong Cannibal Corpse dan Soulfly


11:37 AM | 0 komentar | Read More

Lagi, Rumor Macaulay Culkin Tewas Over Dosis

TEMPO.CO, Hollywood - Bekas aktor cilik Macaulay Culkin kembali dikabarkan tewas karena overdosis heroin. Pria yang terkenal lewat film Home Alone dan Richie Rich ini memang memiliki kehidupan tidak sehat karena keterpurukannya dengan heroin. Culkin pernah diberitakan telah didiagnosis seorang dokter kalau usianya tersisa enam bulan saja.

Ketika rumor tewasnya beredar, Culkin malah terlihat jauh lebih sehat dan jernih dalam sebuah video yang baru dirilis guna mempromosikan pameran seni barunya, Inferno Leisure, yang berlangsung 13 September-15 Desember di Galeri Le Poisson Rouge, New York.

Pada awal Agustus 2012 lalu, bekas kekasih Mila Kunis ini juga pernah diberitakan tewas karena heroin. Namun, rumor itu terjawab ketika Culkin muncul di pernikahan aktris Natalie Portman dalam keadaan sehat dan bugar.

Kedekatan Culkin dengan Portman disebabkan mantan kekasihnya, Kunis, menjadi salah satu bintang di film Black Swan pada 2010. Namun, hubungan Culkin dan Kunis yang terjalin selama tujuh tahun bubar. Kabarnya, putusnya hubungan tersebut menjadi penyebab Culkin kembali menghirup heroin. Kunis sendiri saat ini sedang berpacaran dengan Ashton Kutcher.

Pada masa kecil, popularitas Culkin menjadikannya sebagai salah satu aktor muda terkaya di Amerika. Dia juga dikenal bersahabat dengan Michael Jackson dan terlibat di video klip Black and White.

Popularitasnya langsung anjlok ketika Culkin mengenal heroin. Banyak foto-fotonya tersebar di Internet kalau dia sedang menggunakan obat berbahaya itu. Penampilan Culkin menjadi lebih tua dari usia sebenarnya, yakni 32 tahun. Culkin juga pernah menikahi Rachel Miner ketika usianya masih belia.

ALIA FATHIYAH | BERBAGAI SUMBER

Berita Lain:

Nonton Matah Ati, Jokowi pilih Lesehan

Novel ''9 Summers 10 Autumns'' Difilmkan 

Film Korea Sabet Singa Emas di Festival Venesia

Festival Kendedes Diikuti Perwakilan Asing


11:37 AM | 0 komentar | Read More

Kartunis India Didakwa Atas Tuduhan Menghasut

Mumbai (AFP/ANTARA) â€" Kepolisian India pada Senin menginvestigasi seorang kartunis yang dituduh menghasut dalam serangkaian kartun yang mengecam catatan korupsi pemerintah, di antaranya menggambarkan pemerintah sebagai sebuah mangkuk toilet raksasa.

Penangkapan Aseem Trivedi, seorang seniman lepas, memicu kecaman dari media dan para aktivis anti-korupsi yang mengatakan bahwa hal itu merupakan bukti kurangnya penghargaan atas kebebasan berekspresi.

“Jika menceritakan yang sesungguhnya membuat saya menjadi seorang penghianat, Saya salah satunya,” ujar Trivedi diluar persidangan, tempat dia diserahkan ke tahanan kepolisian pada Minggu malam setelah sebuah komplain pribadi dari pengacara yang berbasis di Mumbai.

“Jika Saya membukukan hasutan untuk memberikan pelayanan kepada negara, Saya akan melanjutkan itu.”

Sebuah pengadilan lokal di Mumbai memerintahkannya untuk berada di tahanan kepolisian hingga 16 September untuk tindak pidana lain di bawah hukum penghasutan dan teknologi informasi.

Pemerintah baru-baru ini dikritik atas pemblokiran konten Internet dalam sebuah upaya untuk menenangkan ketegangan etnik di Banglore dan kota-kota lainnya.

Beberapa akun Twitter yang mengejek Perdana Menteri Manmohan Singh juga diblokir dalam tindakan keras.

Perseteruan yang sama mengenai sensor membludak pada tahun lalu ketika Menteri Komunikasi Kapil Sibal mengadakan pertemuan dengan Facebook, Google, dan perusahaan IT raksasa lainnya mengenai gambar porno yang berisiko menyinggung umat Muslim atau memfitnah para politisi.

Markandey Katju, kepala Dewan Pers India dan mantan hakim Pengadilan Tinggi, membela Trivedi, yang juga dituduh menampilkan kartun yang memuat demo anti-korupsi pada tahun lalu.

“Pendapat saya adalah bahwa kartunis tersebut tidak melakukan sesuatu yang ilegal,” ujar Katju dalam sebuah pernyataan. “Dalam sebuah demokrasi banyak hal yang dikatakan, beberapa benar dan yang lainnya salah.”

Surat kabar Hindu melaporkan bahwa kartun-kartun di antaranya menampilkan salah satu gambar mengenai satu-satunya pria bersenjata yang bertahan dari serangan Mumbai pada 2008 mengencingi konstitusi India, sementara satunya lagi menunjukkan gambar parlemen sebagai mangkuk toilet raksasa.

Kartun berikutnya berjudul “Gang Rape of Mother India,” dan yang lainnya menggambarkan lambang nasional India digantikan dengan gambar singa dan serigala yang meneteskan darah dari mulut mereka. (dh/ml)


11:37 AM | 0 komentar | Read More

Telkom Pasang 1.000 Jaringan Wi-Fi di Banyuwangi

TEMPO.CO, Banyuwangi - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) bekerja sama dengan pemerintah Banyuwangi, Jawa Timur, akan memasang Wi-Fi di 1.000 titik yang tersebar di seluruh wilayah Banyuwangi. "Pemasangan jaringan mulai direalisasikan Oktober mendatang," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada Tempo, Senin, 10 September 2012.

Azwar mengatakan pemasangan 1.000 Wi-Fi ini untuk mendukung program Banyuwangi Cyber Village yang ditargetkan rampung pada akhir 2012. Proyek itu didanai dari anggaran kemitraan dan bina lingkungan (CSR) PT Telkom dan Telkom Flexy.

Menurut Bupati, akses setiap titik Wi-Fi dijamin cepat karena dipasang dengan kekuatan hingga mencapai 10 megabytes per second (mbps). Lokasi-lokasi yang akan dipasang W-Fi diprioritaskan berada di ruang terbuka hijau yang menjadi pusat keramaian warga di masing-masing desa. "Jadi anak sekolah yang punya laptop bisa mengakses Internet dengan gratis," katanya.

Awal 2012, kata dia, Telkom sebenarnya sudah memasang 100 Wi-Fi. Namun kecepatan Wi-Fi tersebut sangat lambat karena hanya berkapasitas 3 mbps.

Bupati Anas mengklaim 1.000 titik Wi-Fi ini terbanyak di Indonesia, mengalahkan program yang dicanangkan pemerintah Sumatera Selatan dan DKI Jakarta.

Hendri Irawan, seorang pemilik warung Internet di Banyuwangi, mengatakan pemasangan 1.000 Wi-Fi tersebut akan membuat pengusaha warung Internet gulung tikar. Sebab, menurut dia, dengan harga laptop yang kini semakin terjangkau dan akses Wi-Fi gratis dari Telkom, akan mengurangi tingkat kunjungan ke warnet. "Kalau peminatnya sepi, kami bisa bangkrut karena pemasukan tak sebanding dengan biaya operasional," kata dia.

Menurut Hendri, saat ini warnetnya bisa mendapat pemasukan antara Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu sehari. Dia mengusulkan jumlah Wi-Fi yang dipasang tidak terlalu banyak sehingga pengusaha warnet masih bisa bertahan.

IKA NINGTYAS


11:37 AM | 2 komentar | Read More

Mengenal Pebisnis Cilik Uang Kuno Jempolan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usianya masih 13 tahun. Tapi siapa sangka, Gustama Amanusa memiliki hobi yang mungkin jauh dari pikiran anak-anak seusianya kebanyakan, mengoleksi uang kuno. Kendati begitu, siswa Kelas 1 SMP Kristen Kalam Kudus Surakarta ini sangat jatuh hati dengan uang kuno. Baginya, uang kuno menyimpan sejarah sebuah bangsa, termasuk Indonesia.

Kesukaannya terhadap uang kuno berawal ketika ia duduk di bangku Sekolah Dasar. Saat itu, sang ibu Lili Maherani memberi uang peninggalan neneknya, uang kertas pecahan Rp 5 ribu tahun 1986. Uang yang bergambar seseorang sedang mengasah intan, masih disimpann Gustaman hingga kini. Ia mengaku sampai kapan pun, uang ini tak akan ia lepas untuk dijual.

Di sela-sela ajang Kidpreneur Award 2012 yang digagas Berani Magz dengan menggandeng Permata Bank sebagai sponsor utama, kepada Tribun di Jakarta, Jumat (7/9/2012) malam, Gustama bercerita prospek bisnis mengoleksi uang kuno cukup menjanjikan. Ia benar-benar tertarik dengan uang kuno sejak Agustus 2011. Semua hal yang berbau uang kuno, ia cari tahu dari dunia maya.

"Idenya bermula waktu TK, saya melihat perangko. Kok bagus ya untuk koleksi. Dari TK sampai kelas lima SD saya mengoleksi perangko. Tapi, saya menilai perangko bukan koleksi yang bisa diperhitungkan karena enggak ada pengaman yang jelas. Beda dengan uang yang ada watermark. Memang beberapa uang ada yang belum memakai teknologi watermark," katanya memberi alasan.

Setelah dipikir masak-masak, bungsu dari dua bersaudara ini memantapkan hati menekuni hobi mengoleksi uang kuno. Mulai lah ia mencari tahu soal uang kuno lewat internet. Dari sebuah tulisan soal uang kuno, mengantarnya ke pasar maya yang menjual uang kuno dengan harga murah. Impiannya menambah uang kuno kesampaian setelah ia mendapatkannya lewat cara lelang.

Ia masih ingat uang kuno hasil lelang pertama yang didapatnya adalah uang pecahan Rp 100 tahun 1992 sebanyak 100 lembar. Uang itu bergambar perahu finisi. Harga selembar uang yang ia harus tebus Rp 500. Harga ini tiga kali lebih murah dari harga pasaran konsumen di pasar barang antik. Kala itu, uang pecahan Rp 100 tahun 1992 dibanderol Rp 2000 per lembar. (*)

BACA JUGA:

  • XL Lirik Mahasiswa Pontianak
  • Pemerintah Masih Punya Piutang Pajak Rp 48 Tr...
  • Thailand Buka Bursa Berjangka untuk Nanas

11:37 AM | 0 komentar | Read More

Leeteuk SuJu Mendadak Nangis

Liputan6.com, Seoul: Uh, salah satu anggota boyband Korsel Super Junior ternyata seorang pria sensitif. Leeteuk tiba-tiba saja menitikkan air mata, ketika sedang membicarakan sang ayah dalam acara MBC bertajuk Good Day, Senin (10/9).

Meski Leeteuk dikenal dengan sikapnya yang positif dan ceria, pemimpin SuJu itu mengungkapkan masa kecilnya tidak seceria saat ini.  Dalam wawancara singkat tersebut, Leeteuk mengungkapkan bahwa masa kecilnya begitu suram.

"Orangtuaku selalu bertengkar dan saya sering dipukul juga. Oleh karena itu, saya mengalami stres bahkan di usia saya saat masih sekolah dasar," ungkapnya.

"Dulu aku takut dan juga membenci ayah. Karena itu, ketika aku menjadi seorang peserta, saya sering bertanya-tanya apakah jalan ini (menjadi penyanyi) merupakan jalan yang tepat bagiku. Tapi juga karena alasan itu, saya justru memiliki tekad yang lebih kuat dari orang lain untuk bergegas dan berhasil," ujarnya.

Usai siaran wawancara itu ditayangkan, seorang netizens atau pengguna internet pun mengomentari ketangguhan di balik sisi sensitif pemimpin SuJu itu.

"Saya tidak tahu Leeteuk memiliki kenangan menyakitkan semacam itu. Semagat Leeteuk. Dia begitu berani untuk berbagi hal itu," tulisnya. (Vin)

Baca Yahoo! di ponsel Anda. Klik di sini.


11:37 AM | 0 komentar | Read More

Bisnis Cloud Bidik Perusahaan StartUp

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan penyedia layanan cloud computing kini mulai membidik perusahaan-perusahaan di bidang teknologi informasi yang baru berkembang.

Seperti dilakukan PT Infinys System Indonesia (Infinys). Perusahaan yang selama beberapa tahun terakhir sukses menggarap bisnis cloud untuk klien skala enterprise ini, sejak beberapa bulan terakhir mulai memperluas basis customer-nya dengan menggarap perusahaan-perusahaan IT yang baru berkembang atau biasa disebut startup di Indonesia.
Dondy Bappedyanto, General Manager PT Infinys System Indonesia dalam paparannya di Jakarta, Senin (10/09/2012), mengatakan, masa depan ekonomi Indonesia salah satunya akan bertumpu pada industri teknologi informasi.

Ini karena angka melek internet masyarakat di Indonesia tumbuh luar biasa dan dipicu oleh penjualan ponsel berfitur internet dan smartphone serta populasi pelanggan seluler yang jumlahnya sudah di atas 100 juta.

Dia menjelaskan, perusahaan IT startup akan menjadi pilar masa depan ekonomi Indonesia. "Sejak empat bulan terakhir kita mulai menggarap perusahaan startup," kata dia seraya menyebutkan ada puluhan startup yang kini menjadi customer-nya.

Satu di antaranya adalah startup Gantibaju.com. "Kita sebenarnya membidik masa depan mereka ketika startup-startup ini sudah berkembang. Di antara startup yang ada di Tanah Air sebagian sudah diakuisisi perusahaan multinasional," jelas Dondy Bappedyanto.

Saat ini startup bisa mengkontribusi sekitar 10 persen dari total pendapatan Infinys di Indonesia.
Menyinggung prospek bisnis cloud di Indonesia, Dondy menilai sangat prospektif.

Dia mencontohkan kinerja perusahaan yang dipimpinnya yang mencatat pertumbuhan hingga 150 persen per tahun sejak dua tahun terakhir ini.
"Pemain cloud memang terus muncul. Ini akan jadi tantangan bagi kami ke depannya. Tapi yang saya lihat, dari mereka yang bermain di bisnis cloud, hanya sekitar lima perusahaan saja yang benar-benar fokus di bisnis ini," ujar dia.

Pemain cloud lainnya adalah PT Duta Kalingga Pratama (DKP) Solusi. Sebagaimana Infinys, perusahaan ini juga menggarap pasar enterprise.
DKP lebih fokus menggarap penyediaan
solusi piranti keras barcoding peripheral dan piranti lunak berbasis layanan cloud dengan menggandeng SCMProFit, perusahaan multinasional yang bergerak di penyediaan solusi supply-chain.

Piranti keras barcoding peripheral yang disediakan DKP, seperti dinyatakan Efril Busyra, Technical Advisor PT DKP dirancang dalam Warehouse Management System (WMS) dan Logistic Execution System (LES) sebagai sistem pendukung di bidang manufaktur.

Demi membidik klien-klien baru untuk layanan cloud computing, 4 Oktober nanti kedua perusahaan menggelar seminar kolaborasi bertajuk 'The Revolution of Cloud Solutions in Today's Manufacturing Environment' di Serpong, Tangerang Selatan.

Selain seminar, acara ini diisi dengan diskusi panel, pameran produk, serta demo solusi Infinys, DKP, Microsoft, Intermec, dan SCMProFit.

KLIK JUGA:

  • Kliring Kalbar Capai Rp 19,64 T
  • Pemerintah Masih Punya Piutang Pajak Rp 48 Triliun
  • Bank Mandiri Syariah Siap IPO 2013
  • Pemerintah Tunjuk Dua Sekuritas Jepang Tangani Samurai Bond
  • Bank Mandiri Jajaki Pembukaan Cabang Baru di Singapura

11:37 AM | 0 komentar | Read More
Techie Blogger